Selasa, 04 Oktober 2011

Penganugerahan Bintang Mahaputera Delapan Purnawirawan TNI

Presiden SBY menyematkan tanda kehormatan kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dan tujuh jenderal lainnya, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (4/10) sore. (foto: abror/presidensby.info)
Presiden SBY menyematkan tanda kehormatan kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso dan tujuh jenderal lainnya, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (4/10) sore. (foto: abror/presidensby.info)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera kepada delapan purnawirawan TNI, di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/10) pukul 15.00 WIB. Dibuka dengan berkumandangnya Indonesia Raya yang diteruskan dengan mengheningkan cipta untuk menggenang jasa para pahlawan. Dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 91/pk/tahun 2011, Presiden SBY menganugerahkan kepada para penerima pengharagaan atas jasanya di berbagai bidang bagi bangsa.

Berikut nama-nama penerima anugerah.

Bintang Mahaputera Adipradana:
Jendral TNI (Purn) Djoko Santoso.

Bintang Mahaputera Utama:
Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongkopurnomo, Jenderal TNI (Purn) George Toisutta, Laksamana TNI (Purn) Achmad Sutjipto, Laksamana TNI (Purn) Indroko Sustrowiryono, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono, Marsekal TNI (Purn) Herman Prayitno, Marsekal TNI(Purn) Subrandrio.

Presiden secara berurut memberikan tanda kehormataan pada para penerima. Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Menag Suryadharma Ali.

Setelah usai Presiden dan Ibu Negara Hj Ani Yudhoyono serta Wapres Boediono dan Ibu Herawati Boediono menyalami para penerima anugerah.

Turut hadir Ketua DPR RI Marzuki Alie, Ketua DPD RI Irman Gusman, Ketua BPK Hadi Purnomo, Ketua MK Mahfud MD, dan menteri KIB II diantaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi, Menlu Marty Natalegawa, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Agus Soehartono, Kaplori Timur Pradopo, dan Kepala BIN Sutanto. (dit)
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar